13 Reasons Why - Review

Hallo guys!

Postingan pertama ini Saya akan membahas tentang salah satu series yang dirilis oleh Netflix, "13 Reason Why". Buat yang masih asing, sinopsis singkat series ini (berdasarkan yang ditulis di Imdb) bercerita tentang Clay Jensen, salah satu siswa SMA yang berusaha mengungkapkan cerita tentang orang yang dia taksir (Hannah) dan alasan akhirnya si Hannah mengakhiri hidupnya. Oke buat gambaran, mending kasih poster dulu deh.

Series ini dibuat oleh Brian Yorkey, dan dibintangi Katherine Lngford sebagai Hannah dan Dlyan Minnette sebagai Clay.

Kenapa harus nonton series ini?

Well, keputusan untuk nonton series ini pertama kali dateng karena lihat rating di Imdb (per 11 April 2017) yang tinggi banget, 9.1 dan direview oleh sekitar 25.000 orang. Rating yang tinggi ini kemudian buat tambah penasaran, karena sejatinya ini series remaja yang bisa dibilang bergenre drama tapi juga memuat misteri. Selain itu, yang menarik perhatian kemudian adalah poster yang minimalis dan juga judul tiap episodenya yang diambil seolah kita lagi mainin kaset pita di radio atau Walkman.

"TAPE 1 - SIDE A"; "TAPE 1 - SIDE B" ; "TAPE 2 - SIDE A"; "TAPE 2 - SIDE B"  dan seterunya.

Ceritanya menarik?

Rating yang tinggi ternyata enggak bohong. Dari pertama nonton, series ini udah ngasih kesan yang menarik dari sisi penceritaannya, soundtracknya dan karakter-karakter di dalamnya. Episode pertama, kita langsung dibawa ke dalam cerita dari sudut pandang Clay, si anak pendiam yang sedikit anti-sosial. Tapi si Clay ini enggak anti-anti banget sama sosial, karena dia masih punya teman dekat, Tony yang bijak. 

Cerita dimulai saat si Clay dapet semacam paket yang berisi kumpulan kaset dan sebuah surat. Guess what? Ternyata paket dan surat itu dari Hannah, cewek yang diam-diam ditaksirnya. Sebelum mengakhiri hidupnya, Hannah ninggalin alasan kenapa dia akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Alasan itu ada di kaset yang diterima Clay. Sesuai judul series ini, ada 13 Alasan.

Ada beberapa plot dan versi cerita yang diangkat dalam series ini. Yang pertama tentu dari sudut pandang Clay, kemudian cerita versi Hannah, plot orang yang dimention Hannah, plot orang tua Hannah menggugat pihak sekolah.

Plot Clay.
Plot Clay ini sebenarnya berkembang sesuai dengan rekaman Hannah. Karena dalam series ini, Clay diceritakan sebagai orang yang menerima rekaman Hannah (walaupun ternyata dia bukan satu-satunya orang yang mendengar alasan Hannah dari remakan tersebut) dan reaksinya terhadap alasan yang diungkapkan Hannah. Plot ini sangat jelas, cukup nyata bagaimana seorang yang sayang kepada Hannah akhirnya tahu satu per satu alasan Hannah mengakhiri hidupnya. Alsan Hannah ada di setiap kaset baik Side A dan Side B, yang paling penting adalah kaset itu berisi siapa saja yang 'terkait' secara langsung dan tidak langsung dengan meniggalnya Hannah. Nah, rekasi Clay dicerita cukup nyata dan menarik, apalagi saat kehidupan Clay mulai terganggu dengan cerita Hannah. Ada konflik batin di sana, konflik batin seorang yang sedikit anti-sosial.

Plot Hannah
Well, sebenernya cerita versi Hannah di sini adalah kisah utama/induk yang kemudian bisa berkembang dengan plot-plot lain. Jadi mending nonton aja untuk tahu cerita versi Hannah. Tenang, walaupun diceritakan sudah mengakhiri hidupnya, tapi Hannah akan tetap hadir dicerita flashback, dan itu menarik.

Plot 'Orang-orang yang dimention Hannah'
Siapa mereka? Kenala mereka? Merka adalah teman-teman Hannah (plus mantan). Menurut Hannah, mereka ngasih pengaruh negatif dalam kehiduoan Hannah, mereka adalah alasannya. Sudah jelas dan sudah pasti mereka akan bilang kalo Hannah berbohong. Kita pun mungkin akan melakukan hal yang sama, melakukan pembelaan dengan hal apapun. Di series ini, orang yang dimention Hannah diceritakan dengan porsi yang seimbang. Setiap episode, membuka keterlibatan satu persatu karakter dengan Hannah. Tapi enggak semua karakter di sini yang dengan mentah-mentah menentang Hannah. Setidaknya, Alex (salah satu mantannya Hannah) yang mulai mengerti dan meng-iya-kan bahwa yang dikatakan Hannah adalah jujur. Plot ini bisa dibilang sebagai plot antagonis dalam cerita ini. Sekali lagi, cerita plot ini enggak terasa dibuat-buat, it's so real!

Plot: Keluarga Hannah vs Sekolah
Plot ini kita diceritakan tentang pihak keluarga Baker yang menuntut pihak sekolah atas apa yang dilakukan Hannah. Plot ini mulai berkembang saat Ibunya Hannah menemukan coretan-coretan di toilet sekolah, yang mana berisi kata-kata kasar dan kotor (khas anak SMA, iyee kaaan). Tapi dari plot cerita ini juga kita tahu, kita bahkan merasakan gimana menderitanya Ibu dan Ayahnya Hannah dalam menghadapi situasi ini sehingga mereka ingin melakukan apapun untuk menggugat pihak sekolah. Pihak sekolah pun enggak mau gegabah dalam menyelesaikan masalah dan yang pasti enggak mau kalah karena pertimbangan reputasi sekolah. Menurut saya, plot ini begitu reaslistis dan dieksekusi sangat bagus. Honestly, plot ini lebih menarik perhatian saya setelah plot Clay.

Pada akhirnya, series ini adalah series yang menurut saya sangat realistis. Perkembangan setiap karakternya jelas, alasan-alasan perubahan sikat tiap karakternya bisa dipertanggung jawabkan. Sangat detail. Memang kadang begitu cepat perubahan-perubahan yang terjadi pada sikap tiap karakter, terutama Clay CS, tapi memang begitu kan usia remaja, labil. 

Sangat direkomendasikan, terutama buat kamu-kamu yang suka drama dan misteri!

Oiya. Series ini juga ngasih soundtrack yang keren-keren, udah dibuat album pula di Spotify -13 Reasons Why (A Netflix Original Soundtracks)

Kesimpulan Rating: 8/10